Saat kamu harus menegur siapa pun yang telah melakukan kesalahan kecil atau bahkan kesalahan yang parah, lakukan dengan sangat lembut. Bersikaplah tegas ketika kesalahan menuntutnya, katakan sedikit kata, dan jangan pernah berbicara ketika dalam nafsu, karena teguran itu akan merugikan jiwa orang yang menerimanya dan yang memberi. Hindari memperhatikan kesalahan sebelumnya, terutama saat mengoreksi anak-anak. Ini adalah kesalahan umum dan sangat tidak menyenangkan Tuhan, dan mereka yang melakukannya salah. Bagaimana mereka tahu bahwa itu sudah diampuni? Lalu mengapa dibicarakan lagi? Tuhan tidak memberi kita contoh seperti itu. Dosa-dosa kita sendiri harus terus menerus merendahkan kita dan kita harus menangisi mereka dalam kepahitan hati kita di hadapan Tuhan, tetapi kita tidak boleh merujuk pada dosa masa lalu orang lain.
Jiwa Kristen, dan terutama jiwa religius, agar menyenangkan di mata Tuhan kita, akan memperlakukan sesamanya sebagaimana dia mengharapkan Tuhan kita memperlakukannya. Ingatlah ini dengan baik dan ketika ada kesempatan, praktikkan dengan setia.