Tentang Nilai Yang Tidak Terhingga Dari Suatu Misa Kudus

Mengapa saat ini istilah “Kurban Misa’ tidak digunakan untuk mengganti- kan ‘Perayaan Ekaristi’ atau ‘Perayaan Misa’? Kristus telah mengurbankan Diri-Nya sehabis-habisnya di salib, mempersembahkan diri-Nya yang berdarah. Dan bagaimana pun, Kurban Kudus dalam Misa merupakan pembaharuan pengurbanan Kristus di salib. Itulah kurban yang terbesar! Kurban Misa Kudus dihargai terlalu sedikit karena telah kehilangan sifat kurbannya.

Melalui persembahan Misa Kudus kamu membawa kurban yang paling layak kepada Allah sehingga kamu dapat mempersembahkan kepada-Nya semua kebutuhan dan kesepakatanmu! Tanpa melalui apa pun manusia dapat begitu bahagia, hanya melalui penyerahan diri kita untuk dipersatukan dengan kurban Kristus di salib. Melalui Kristus, Salib telah menjadi tanda kekuatan, sifat, kasih dan kesetiaan kasih dan kesetiaan sampai mati. Salib adalah tanda kekuatan dalam batin dan memanggul salib merupakan langkah menuju kekuatan batin. Ada imam yang jarang mempersembahkan Misa Kudus harian, padahal begitu banyak umat haus akan Misa Kudus! Apakah dia layak menjadi imam? Sering ada keluhan dari umat beriman, “Aku tidak tahu lagi apakah Misa Kudus ini sah atau tidak, karena imam ini atau itu yang mempersembahkannya.” Tetapi tolong, tetaplah mengikuti Misa Kudus, dan mintalah kepada Allah yang penuh kasih dengan iman yang kuat, agar Dia meluruskan apa yang tidak benar dalam Misa Kudus itu. Dia pasti melakukannya.

Hanya dengan para imam, yang kamu ketahui dengan pasti bahwa mereka tidak mendaraskan Doa Konsekrasi secara lengkap, maka kamu boleh berhenti mengikutinya. Jika kamu tidak lagi punya kesempatan untuk mengikuti Misa Kudus yang benar, maka bawalah dirimu secara rohani, ke dalam Misa Kudus yang masih dilaksanakan secara benar di tempat lain. Bawalah buku misa dan berdoalah dari buku itu di mana kamu berada dan satukanlah doamu bersama seluruh imam pada saat itu yang sedang mempersembahkan Misa Kudus di dunia. Hanya jika kamu tidak dapat mengikuti Misa Kudus, maka kamu selalu dapat melakukan hal ini secara rohani!

Namun adalah salah untuk mengatakan bahwa liturgi Misa Kudus saat ini tidak sah. Jika kamu tahu betapa berharganya suatu Misa Kudus, maka pada hari kerja pun gereja- gereja sekurang-kurangnya terisi separuh.

Beberapa buku yang baik, ditulis oleh Pastor Martin von Cochem, yang menjelaskan kurban Misa Kudus saat ini sudah tidak dapat didapatkan lagi. Buku-buku itu telah disingkirkan! Hal ini merupakan penindasan terhadap Misa Kudus dalam Gereja sendiri. Namun saat ini ada buku lain yang tersedia, yaitu ‘Celebrate Mass with the Heart (Rayakan Misa Dengan Hati) ditulis oleh seorang imam Fransiskan, Pastor Slavko Barbariæ, OFM.9 Mengapa begitu sedikit orang yang mengikuti Misa Kudus harian? Karena umat tidak sadar akan nilainya yang luar biasa. Sedikit sekali penjelasan mengenai Misa Kudus, baik di sekolah maupun waktu homili.

Orang bersedia banyak berkurban untuk mengejar hal-hal duniawi yang akan segera lenyap, namun nilai-nilai keabadian kurang dihargai karena sedikitnya pengetahuan tentang hal itu! Ya, bahkan beberapa ordo rohani telah banyak meninggalkan Misa Kudus harian. Banyak kaum rohaniwan pergi berlibur tanpa mengikuti Misa Kudus harian, meskipun mereka punya kesempatan,. Kristus sendiri menyerahkan Diri-Nya bagi kita dalam setiap Misa Kudus, namun sedikit sekali yang hadir, kepada siapa Dia akan memberikan segala rahmat! Sebuah harta yang luar biasa besamya ditawarkan padamu dalam Misa Kudus: Luka- luka Yesus, Hidup-Nya dan Wafat-Nya serta Darah-Nya yang termulia! Harta kekayaan itu tidak dapat dibiarkan begitu saja, kamu harus meraihnya dan bekerja untuk itu!

Kamu harus mengambil harta di dalam Darah yang paling berharga itu dan terus menerus membawanya kepada Bapa melalui Misa Kudus sebagai silih atas dosa-dosamu, sebagai pelunasan bagi pertobatan dan keselamatan jiwa-jiwa dan sebagai permohonan bagi rahmat berlimpah yang dibutuhkan Gereja dan semua orang.

Ya, jika saja kamu tahu nilai sebuah Misa Kudus, maka kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk menerima rahmat ini. Setiap langkah baru dalam kehidupan rahmat merupakan keajaiban kasih Allah dan berarti perubahan jiwamu.

Pada setiap kali Konsekrasi, kehidupan lampaumu diangkat ke tingkat rahmat yang lebih tinggi dan kemudian kamu menjalani kehidupan dalam tingkat rahmat yang baru ini.

Bawalah semua penderitaan dan doa-doamu, semua kekhawatiran dan pekerjaanmu, bawalah semuanya ke dalam kurban Misa Kudus. Pada saat kematianmu, semua Misa Kudus yang telah kamu ikuti dengan sungguh-sungguh selama hidupmu, akan menjadi pengantaramu yang besar. Bahkan dalam ketegasan pengadilan Allah, dan bahkan jika dosa-dosamu banyak dan berat seperti gunung, di samping pengadilan-Nya terdapatlah kemurahan Hati-Nya yang tidak terhingga besarnya dalam kurban Misa Kudus. Bagi banyak orang yang mengatakan tidak punya waktu untuk pergi mengikuti Misa Kudus harian, hendaknya berusaha melakukan- nya, dan melihat apakah hal itu mengganggu pekerjaannya dibandingkan bila mereka tidak menghadiri Misa Kudus! Sepanjang kewajiban seseorang tidak diabaikan, maka kewajiban ini adalah yang utama.

Apa yang tidak dijanjikan Injil, kamu pun tidak boleh menjanjikannya, dan itulah kehidupan tanpa Salib! Injil tanpa Salib milik surga, penderitaan tanpa Injil milik neraka dan Injil dengan penderitaan milik kita di dunia ini. Dengan salib penderitaan, kita menolong Tuhan menyelamatkan jiwa-jiwa. Jika kamu tahu nilai dari sebuah Misa Kudus, maka kamu akan melakukan segala sesuatu untuk menyelamatkan bahkan satu jiwa saja. Bagi jiwamu, Putera Allah menjadi manusia dan wafat di salib, dan bagi hal itu pula Dia mendirikan Gereja.

Jika saja kamu dapat melihat kecantikan dan keindahan dari jiwa yang diselimuti oleh banyak rahmat, maka kamu akan rela mati demi satu jiwa sekalipun. St. Fransiskus dari Assisi mengatakan, “Ambillah segala sesuatu dariku, ya Tuhan, tetapi izinkanlah aku menyelamatkan jiwa- jiwa.” St. Gemma Galgani mengatakan, “Aku mohon kepada Yesus untuk memberi banyak salib padaku sehingga melalui penderitaan itu aku dapat memenangkan banyak jiwa bagi-Nya.” Pelajarilah kehidupan para kudus. Dari ajaran-ajaran mereka kamu mendapatkan kebijaksanaan untuk mengetahui betapa besarnya nilai dari satu jiwa. Ya, para kudus menjadi milik kehidupan semua orang, dalam rumah-rumah umat Allah. Mereka telah hilang dari begitu banyak gereja! Para kudus adalah teladan yang luar biasa, mereka adalah orang-orang seperti kamu, mereka adalah perintis jalanmu dan karena itulah mereka menjadi milik dalam semua rumah-rumah Allah, dan bukan di luarnya.

Jika kamu berjalan mengikuti jejaknya, kamu akan menerima juga apa yang telah mereka peroleh. Namun sebelumnya, hormatilah Bunda Terberkati dalam hidupmu. Saat ini dia disingkirkan oleh begitu banyak imam, bahkan keperawanannya sering dipertanyakan. Seorang imam yang menolak Perawan Terberkati bukan lagi orang Katolik! Dan karena itulah banyak yang telah melepaskan janji Imamat mereka. Kita menyapa Maria dalam Litani “Engkau, Bunda yang patut dikasihi!’ Ya, kita memanggil Bunda, bukan saudara perempuan! “Lihatlah, inilah Ibumu!” telah dikatakan oleh Yesus! Melalui Maria kepada Yesus, adalah jalan yang paling pasti menuju Allah. Maria adalah warisan yang luar biasa besarnya yang diberikan Yesus pada kita! Termasuk untuk setiap orang! Semoga hal ini membawa sukacita dan penghiburan bagi setiap orang dalam segala situasi kehidupannya. Kata ‘Ibu’ menyegarkan setiap hati yang patah semangat. Kata yang membuat perasaan aman.

Ya, dia adalah Bunda yang patut dikasihi! Sekarang renungkanlah kebaikan dan kelembutan yang ditunjukkannya dalam hubungannya dengan Allah dan dengan semua orang. Dia juga sangat mengasihi dan layak untuk dikasihi selama kehidupannya sehari-hari. Selalu sopan dan lemah lembut. Kesopanan adalah keutamaan dan menunjukkan kasih pada sesama dalam bentuknya yang paling mengasihi dan paling lembut. Namun dia adalah juga hamba Allah yang paling rendah hati. Ya, semua pemimpin Gereja, semua imam dan uskup, harus kembali bersikap rendah hati untuk dapat memenangkan kembali kepercayaan umat beriman. Rendah hati mengakui kesalahan, mendatangkan pengampunan, rahmat, dan kemurahan hati, Kasihilah dan berbuatlah rendah hati. Semakin rendah hati seseorang di hadapan Allah, semakin banyak Allah bertindak atas dirinya. Allah menempatkan rahmat- Nya dalam tangan keibuan yang penuh kasih, Maria, Bunda Segala Rahmat! Betapa suatu pikiran yang penuh kasih dan menghibur.

Semua rahmat yang dicurahkan pada kita setelah wafat Kristus demi keselamatan kita, mengalir melalui tangan Maria! Tangannya yang penuh kasih dan lembut menyentuh segala rahmat yang belum pernah diterima manusia. Kamu harus memperlakukannya dengan penuh hormat dan setia pada rahmat ini. Maria adalah pengantara segala rahmat! Inilah kenyataan yang ada! Betapa amat menyedihkan bagi kita jika ada rahmat yang mengalir dari tangan Maria, tidak dapat kita terima dan terpaksa kembali ke tangan Maria! Hal ini sering terjadi saat ini. Dengan penghormatan yang istimewa kamu harus berpikir tentang setiap rahmat menuju kesucian yang datang padamu melalui pembaptisanmu dan cara lainnya dalam kehidupan adikodrati yang baru ini yang juga sampai kepadamu melalui Maria. Dengan cara ini Maria menjadi Ibu kita yang sejati! Dia mengandung kita bagi Allah, sebagai anak-anak Allah. Dan itulah kita. Dari posisi dan peranannya yang amat penting ini pada gilirannya Maria amat layak, setelah Allah, menerima penghormatan, kasih, dan keper- cayaan kita yang terbesar! Bagi kita, dia merupakan kekuatan doa, yang selalu mendengarkan kita, dan tidak pernah mengabaikan siapa pun

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)

 

Tentang Penghormatan di Hadapan Allah

Berilah Allah penghormatan yang lebih besar lagi! Berlututlah dengan rendah hati, jangan berdiri dengan congkak di hadapan Allah! Berdiri di hadapan Allah dapat dilakukan setiap orang, namun menekuk lutut dengan rendah hati, menjadikan sesuatu lebih bermakna yang tidak dapat dilakukan setiap orang! Ya, bahkan terjadi bahwa para imam menghalangi umat beriman untuk berlutut.

Terhadap ini umat tidak perlu mematuhinya. Karena hal inilah maka banyak umat Katolik meninggalkan Gereja, dan banyak yang tidak lagi mengikuti Misa Kudus atau menyambut Komuni Kudus! Tanggungjawab macam apa ini?

Ya, semangat kurban harus dihidupkan kembali. Dan perilaku para imam di luar harus mencerminkan penghormatan kepada Allah. Banyak imam sebenarnya diperlukan untuk hal-hal penting, namun karena mereka tidak mengenakan pakaian imam, maka mereka tidak diketahui sehingga tidak dapat dipanggil untuk keadaan yang luar biasa.

Kembalilah pada tugas- tugas imamat dan perilaku rohanimu, maka umat akan lebih menghormati para imam.  

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)

Tentang Berbicara Pada Saat Yang Tepat

 

 Ada ungkapan yang mengatakan: Berbicara itu perak, diam itu emas. Ya, namun berbicara dapat juga menjadi emas! Saat ini umat Kristiani terlalu sering berdiam diri.

Berapa banyak kebaikan dapat muncul, dan berapa banyak keburukan dapat dihindarkan melalui kata-kata yang baik. Tidak ada hubungannya dengan melemahnya iman dalam Gereja kita, jika dengan sekuat tenaga mereka berhenti menentang arus modernisasi dalam Gereja kita yang tidak ada hentinya ini! Ya, ketakutan manusia saat ini sangat besar. Betapa beratnya untuk dijawab jika orang dengan jelas melihat sesuatu yang menjurus ke dalam jurang, dan orang hanya diam saja, meskipun sebenamya dia dapat berbicara dan tahu apa yang harus dikatakan, namun dia tetap membisu agar tidak disingkirkan.

Tanggungjawab macam apa ini? Berdoalah terutama bagi para uskup dan imam, yang karena ketakutan manusiawinya menimbulkan kerusakan yang begitu parah dalam Gereja. Banyak orang melihat jurang namun tidak mau beranjak, karena takut disingkirkan.

Menyesal untuk mengatakan, bahwa begitu banyak uskup dan imam berjalan menuju ke jurang dengan membawa begitu banyak jiwa bersamanya, namun tidak akan lama lagi, Allah akan mengatur dengan kekuatan kuasa-Nya se- hingga semuanya menjadi baik bagi manusia, jika manusia tidak kembali dengan kemauan sendiri

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)

Tentang Rahmat Bagi Kesucian

Kamu harus lebih menghargai rahmat yang dapat membawamu kepada kesucian!

Itulah tujuan dari semua manfaat kekudusan Allah.  Rahmat ini dapat mendatangkan persahabatan dengan Allah dan meningkatkannya, dapat membuatmu menyerupai Allah dan dapat menimbulkan kasih di antara sesama.

Menjadi anak Allah membuatmu selalu berhubungan dengan-Nya, dapat memberimu bagian kemuliaan Kristus sebagai Putera dan membuatmu terhubung dengan Allah! Juga dapat memberikan keikutsertaan sifat keilahian. Sebagai anak Allah, kamu menjalani kehidupan Allah yang suci dan menak- jubkan. Rahmat untuk menjadi suci merupakan aliran kehidupan Allah yang melimpah dari Dia dan melalui dirimu pada orang lain.

Kamu menjadi bagian dari sifat Allah, sifat yang penuh misteri.

Mata Allah, melalui mana kamu memandang, adalah imanmu.

Tangan Allah, dengan apa kamu menggapai, adalah pengharapanmu.

Hati Allah, dengan mana kamu hidup, adalah kasihmu. Dalam ketiga hal inilah terletak wajah Allah yang suci, kuasa Allah, dan kasih Allah yang tidak terbatas! Itulah keutamaan-keutamaan Allah! Rahmat Allah, yang membawa keagungan pada sesama, akan diberikan pula padamu hanya jika kamu tidak kehilangan kepercayaan kepada-Nya.

Sering renungkan hal ini dan berdoalah agar kamu dapat selalu belajar untuk lebih mengerti betapa luar biasa besarnya harta yang dibawa oleh jiwa kita dengan rahmat untuk menjadi suci ini.

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)