Tentang Sikap Pengecut

Karena pengecut, saat ini banyak orang menanggung kesalahan! Banyak orang tahu bahwa dirinya salah, namun di sini sekali lagi kecerdikan iblis ikut campur dengan Tetapi aku tidak dapat menghentikannya. ‘Seorang uskup pernah berkata, “Aku melaksanakan kebiasaan Komuni di tangan di wilayah ini!” Jadi mengapa dia menjadi pengecut dengan tidak mau melarang hal itu di wilayahnya, di mana dia berhak dan berkewajiban untuk melarang hal itu? Mungkin lain kali ada orang lain yang akan melakukan hal itu. Melalui ini banyak kebaikan dapat dilakukan. Ya, kamu masih harus banyak berdoa dan berkurban bagi para uskup dan para imam agar mereka memiliki keberanian, hal ini pun merupakan bentuk kasih kepada Allah dan sesama!

Jangan mengeluh tentang para uskup dan imam yang tersesat, hal itu tidak membuat mereka menjadi lebih baik. Tetapi, melalui doa dan kurban demi mereka, kamu dapat menyelamatkan mereka! Tentu saja seseorang boleh menegur dengan mengingatkan atau meminta mereka melakukan sesuatu agar menjadi lebih baik. Ya, setiap dari kita mempunyai kewajiban untuk melakukannya. Namun hal ini hendaknya dilakukan dengan kasih dan kebaikan, bukan dengan cara yang kasar dan keras. Dengan kasih dan kebaikan, kamu akan mendapat banyak.

Kita minta dengan halus pada para uskup dan imam untuk banyak berdoa kepada Roh Kudus. Mereka pasti akan segera kembali ke jalan yang benar. Semoga Allah, dengan kasih-Nya yang tidak terbatas memberikan karunia ini! Ya, jika manusia terus memelihara kasih kepada Tuhan dan sesama, betapa indahnya kehidupan di dunia ini! Mulailah dengan hal yang kecil, misalnya sapaan ramah atau pandangan simpatik. Terutama para pejabat dan birokrat, akan dapat menghasilkan banyak kebaikan jika mereka mau berkata dengan penuh kasih, sopan dan ramah. Tidak memerlukan waktu lebih banyak, hanya perlu lebih banyak kasih, kebaikan hati, dan mungkin juga keinginan.

Dengan cara ini kita dapat melaksanakan banyak kebaikan, dan kemudian hal ini akan semakin meningkatkan keinginan untuk lebih baik lagi. Dengan demikian orang akan lebih merasa sukacita dan damai, karena sukacita yang diberikan akan kembali pada pemberinya. Mereka yang suka mem- bangkitkan sensasi, tidak berjasa apa-apa bagi dunia, tetapi jiwa-jiwa ter- kasihlah yang melakukannya, mereka tidak banyak menarik perhatian, namun memberi lebih banyak kasih dan pertolongan melalui doa-doa mereka. Me- reka yang dengan sabar dan kasih kepada Allah menderita secara tersem- bunyi, menyelesaikan lebih banyak persoalan rohani dan sosial daripada para terpelajar di meja hijau mereka. Jangan menghakimi sesamamu, tetapi hakimilah dirimu sendiri. Inilah awal perdamaian dunia.

Jika hati dibebaskan dari segala prasangka, kebencian, penghinaan dan kemarahan, bebas dari kritikan yang mencemarkan, maka tidak ada tempat di bumi ini bagi pertengkaran, pertentangan, kebencian, dan ketidak-adilan! Tidak akan ada lagi peperangan. Bila saja kasih dan kebaikan hati meraja dalam pikiran, perkataan dan terutama perbuatan, hanya dengan itu hidup akan menjadi indah di seluruh muka bumi. Jika saja orang mulai melakukan hal ini sekarang, akan mendatangkan banyak berkat baginya! Berilah kasih dan kebaikan di mana pun, namun semua yang berasal dari kasih kepada Allah! Hanya dengan cara ini kamu dapat memberikan kasih sejati dan penuh berkat. Jika orang mulai melakukan hal itu sekarang, akan mampu membarui dan memerbaiki dunia dengan cepat dan aman. Kasih, doa dan kurban menyelamatkan dunia. Lakukanlah sebanyak mungkin untuk menyelamatkan dunia. Untuk itu banyaklah berdoa dengan doa yang penuh berkat.

Tuhan, ampunilah semua orang yang berbuat tidak adil terhadapku. yang selalu membenciku, agar aku pun dapat menerima pengampunan- Mu atas seluruh dosaku!

Tuhan, berikanlah kasih-Mu kepadaku, agar aku dapat mengasihi sesamaku dengan kasih-Mu! Tuhan, jadikanlah diriku sebagai karunia kasih-Mu agar aku dapat mengasihi semua orang dengan kasih-Mu!

Berilah aku kekuatan untuk menanggung segala penderitaan dengan sabar demi kasih kepada-Mu, karena aku sadar bahwa aku dapat menye- lamatkan banyak jiwa dengan melakukan hal itu, sehingga aku merasa- kan penderitaan itu lebih ringan!

Aku berdoa memohon rahmat ini dari-Mu, oh Yesus, dan juga bagi se- mua jiwa-jiwa yang menderita secara jasmani dan rohani, agar dengan demikian lebih banyak jiwa dapat diselamatkan, terutama jiwa para imam, agar segera terjadi satu gembala dan satu kawanan saja.

Berdoalah juga agar para imam lebih menghormati Bunda Allah:

Oh Maria, engkaulah Bunda langit dan bumi, engkaulah Bunda para imam, utuslah Roh Kudus pada para imam agar mereka mengakui engkau sebagai Bunda kami, mitra Penebus kami, penolong kami yang paling kuat dalam kehidupan imamat.

Maria harus dibawa masuk ke dalam kehidupan sehari-hari, dan bersama Maria kamu akan dapat menuntun orang-orang yang tersesat kembalı ke- pada Allah. Melalui Maria menuju Yesus, inilah jalan yang paling pasti menuju Allah! Kemudian banyak imam kembali belajar rendah hati dan berlutut di hadapan Allah ketika menerima Komuni Kudus dan pada saat Misa Kudus. Sangat pantas untuk berlutut pada saat Pernyataan Tobat (Confiteor), Doa syahadat (Intercessory prayer), Doa Kudus (Sanctus), dan terutama se- lama Konsekrasi, kemudian selama doa Anak Domba Allah (Agnus Dei), dan saat imam memberikan berkatnya. Ya, nantinya banyak hati akan merasa sukacita dan hangat dalam Gereja! Melalui doa dan kurban kamu akan memeroleh apa yang dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa sendiri, kebutuhan menyelamatkan jiwa para imam, dan banyak lagi jiwa lainnya.

Berdoalah dengan penuh iman kepada Roh Kudus seluruh Doa Penta- kostal ini:

Datanglah Roh llahi, pelipur hati sedih, pencinta tanpa pamrih. Datanglah sumber kasih dan terangilah kami dengan sinar surgawi. Kuatkanlah yang lemah, bangunkanlah yang rebah, segarkanlah yang Sejukkanlah yang panas, giatkanlah yang malas, lembutkanlah yang ganas. Oh, Cahaya mulia, penuhilah segera budi dan hati hamba. Tanpa berkat restu-Mu, tiada sesuatu dapat sungguh bermutu. Yang kotor bersihkanlah, yang kering siramilah, yang luka sembuhkanlah. Yang kaku lembutkanlah, yang beku luluhkanlah, yang sesat pulangkanlah. Kami umat-Mu ini mohon dikaruniai sapta rahmat Roh Suci. Kami mohon berkat-Mu agar setia pada-Mu dan bahagia selalu. Amin. lelah. Doa lain kepada Roh Kudus: 

Terangilah kami ya Roh Kudus, dan anugerahkanlah rahmat, sehingga pada saat terakhir, kami diluputkan dari penghakiman yang sangat mengerikan bagi manusia yang penuh dosa.

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai!

Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih

Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan

Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan

Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian

Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran

Bila terjadi kecemasan, jadikanlah aku pembawa harapan

Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa kegembiraan

Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang Tuhan,

semoga aku lebih ingin Menghibur daripada dihibur,

Memahami daripada dipahami,

Mencintai daripada dicintai,

Sebab dengan memberi, aku menerima,

Dengan mengampuni aku diampuni,

Dengan mati suci, aku bangkit lagi,

Untuk hidup selama-lamanya. 

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)

Tentang Kasih Kepada Allah dan Sesama

Walaupun saat ini banyak ceramah dan anjuran di Gereja kita, untuk mengasihi sesama dan mengasihi saudara kita, namun sangat sedikit ditanggapi karena orang jarang menjelaskan bahwa kasih persaudaraan yang sejati hanya dapat tumbuh dari kasih kepada Allah. Siapa saja yang sungguh mengasihi Allah, juga mengasihi saudaranya demi kasih kepada Allah. Meskipun dia kadangkala memberi peringatan keras, namun tindakan tersebut tetap berdasarkan kasih kepada Allah. Orang selalu ingin dikasihi, tetapi jarang mau mengasihi, dan untuk itu batu penjuru harus diletakkan dalam bentuk kasih kepada Allah.

Mengasihi sesama demi kasih kepada Allah akan menghasilkan buah yang terbaik. Dari sini juga akan timbul kekuatan untuk melakukan pengurbanan-pengurbanan besar, karena dalam pengurbanan maka kasih yang sejati dan kudus akan terpancar dengan sendirinya. Untuk hal ini, patut diingat bahwa Kasih tanpa Salib adalah kosong dan Salib tanpa Kasih terlalu berat untuk ditanggung! Barangsiapa ingin mengajarkan kasih kepada Allah dan kasih pada sesama, maka DIA SENDIRI harus memiliki kasih kepada Allah dan sesama! Perkataan hanya menghibur, namun teladan perbuatan menyentuh hati. Sangat disesalkan bahwa di Gereja kita ada banyak imam, seperti yang sering dikeluhkan padamu, yang pandai berkhotbah tentang kasih kepada saudara.

Betapa bagusnya mereka menekankan masalah itu. Akan menjadi lebih baik dan indah jika mereka meletakkan batu penjuru bagi tindakan itu dalam kasih kepada Allah, dan mereka sendiri memimpin dan memberikan teladan baik!

Di mana kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama tinggal, jika seorang imam membagikan Komuni di tangan umat yang berdiri, meskipun masih ada banyak orang yang ingin menerima Komuni sambil berlutut seperti yang seharusnya dilakukan di hadirat Allah Yang Maha Kuasa? Di mana kasih itu tinggal bila imam yang membagikan Komuni Kudus melewati orang yang berlutut, bahkan pada penerima Komuni Pertama, dengan mengatakan pada anak-anak agar mereka menerimanya di tangan sambil berdiri, walaupun orangtua dan kakek neneknya sangat menderita karena peraturan tersebut?! Ya, di manakah semua kasih kepada Allah dan sesama dalam kasus seperti ini?

Sampai berapa lama hal ini akan terus terjadi hingga orang- orang itu menyadari betapa butanya mereka, betapa besarnya kegagalan mereka untuk mengasihi Allah dan sesama? Kamu tahu sendiri dari semua pengalamanmu bahwa karena menerima Komuni di tangan sambil berdiri, telah menimbulkan banyak kesulitan, perpecahan- ya-bahkan pertengkaran dalam keluarga Katolik yang baik. Renungkanlah baik-baik hal ini! Apakah kesulitan dan rasa tidak hormat ini berasal dari Allah atau dari setan?

Ya, menerima Komuni Kudus di tangan sambil berdiri, adalah akibat ulah setan, dan untuk ini ada banyak bukti! Siapa yang tidak dapat melihat hal ini, maka dia dikuasai oleh kebutaan. Kemudian muncul alasan, bahwa demi kasih persaudaraan, orang harus ikut melaksanakan hal itu. Tidak! Hal yang bertentangan dengan kasih ke- pada Allah tidak dapat dilakukan demi kasih persaudaraan! Seseorang tidak boleh konsisten dengan kasih persaudaraan bila menyangkut penghinaan terhadap Allah. Paus pun menentang Komuni di tangan dan minta menggunakan patena jika kita menerima Komuni Kudus! Dalam hal ini, di manakah kepatuhan itu? Banyak uskup menyalahkan uskup lain karena tidak mematuhi Paus tetapi apakah para uskup yang menuduh ini juga sudah mematuhi Paus? Kembali lagi, para uskup di Amerika pada mulanya mengatakan, “Kita tidak mengizinkan penerimaan Komuni di tangan karena Paus tidak mengizinkannya.” Bila saja para uskup lain melakukan tindakan yang sama, maka buah-buah yang berbeda akan tumbuh dalam Gereja! Mengapa orang ingin menghilangkan selumbar dari mata orang lain, sementara dia sendiri tidak merasakan balok besar yang ada di matanya? Kemudian kita sering mendengar alasan, “Ya, tetapi yang penting adalah sikap dalam batin kita!” Tepat untuk alasan ini! Komuni di tangan sambil berdiri harus dihapus, karena tidak mencerminkan sikap dalam batin kita.

Seringkali terdengar, “Selama tidak ada Komuni di tangan, aku tidak pernah ragu tentang kehadiran Yesus dalam rupa Hosti Kudus, namun kini keraguan itu muncul di mana-mana!” Jika para teolog berkata, “Aku meninggalkan seminari karena suara hatiku tidak mengizinkan aku membagikan Komuni di tangan.” Sementara yang lain berkata, “Aku tidak mau lagi menerima Komuni Kudus karena aku diperlakukan dengan kasar bila tidak mau menerimanya dengan tangan!” Bukankah semuanya ini merujuk pada suara batin yang baik?

Ya, sikap dalam batin itu penting, sehingga Komuni di tangan harus dihapus! Kamu sendiri tahu betapa seringnya orang mendengar keluhan, “Aku tidak lagi merasa kehangatan dalam Gereja kita!” Orang harus serius mencari penyebabnya dan menemukan apa yang tidak benar. Kamu sangat benar jika berkata, “Sepanjang Komuni di tangan sambil berdiri tidak dilarang di Gereja kita, maka kedalaman iman di Gereja kita tidak dapat ditingkatkan!”

Berapa banyak umat saleh tidak menerima lagi Komuni karena pembagian Komuni Kudus di tangan sambil berdiri masih diizinkan atau umat awam ikut serta membagikan Komuni Kudus tanpa ada alasan yang layak bagi hal itu! Bagi setiap Komuni yang tidak diterima karena alasan ini, seseorang harus bertanggungjawab! Hanya dalam kasus tertentu yang sangat mendesak, Uskup mengizinkan hal ini. Hanya untuk menjadikan proses penyambutan Komuni lebih cepat bukan alasan untuk diizinkannya Komuni di tangan sambil berdiri.

Para uskup harus memikirkan segala masalah lebih baik lagi, untuk menentukan apakah suatu keadaan boleh dianggap sangat mendesak atau tidak. Kita harus mengembalikan aturan-aturan yang ketat di dalam seminari- seminari, memelihara semangat silih, lebih banyak lagi doa korban. Akan datang lebih banyak lagi peminat seminari dan lebih sedikit orang yang gagal di seminari itu. Setelah itu tidak akan lagi diperlukan umat awam yang membantu membagikan Komuni Kudus. Ya, sikap dalam batin adalah penting. Setan adalah serigala yang licik. Apakah kamu tidak melihat tujuan kalimat “Dalam menerima Komuni di tangan, yang terpenting adalah sikap dalam batin’ adalah kecerdikan musuh kita? Bahwa melalui hal ini tindakan sakrilegi yang paling mengerikan juga terjadi terhadap Hosti Kudus, sehingga Hosti Kudus sering dicuri dan dijual pada, yang disebut, misa hitam, dengan imbalan banyak uang? Ya, renungkanlah baik-baik, betapa dalam manusia telah jatuh, betapa jauh manusia telah tersesat dengan modernisasi dalam Gereja.

Allah tidak membiarkan Diri-Nya dijadikan modern, begitu juga 10 Perintah Allah tidak membiarkannya menjadi modern, perintahnya sama dari dulu hingga sekarang!

Pendidikan seks di sekolah-sekolah harus dihapus. Hal ini harus menjadi perhatian orangtua, bukan para guru! Ya, kembali dengan mempersembahkan doa-doa dan kembali pada semangat silih! Hanya dengan cara ini iman dapat ditingkatkan! Sepanjang Komuni di tangan sambil berdiri tidak dilarang dalam Gereja Katolik kita, umat tidak akan sampai pada iman yang lebih dalam karena penghormatan di hadapan Ekaristi Kudus sangat direndahkan. Jika penghormatan umat di hadapan Sakramen Maha Kudus dihilangkan, maka kasih kepada Allah dan sesama juga tidak akan ada.

 

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)

Penolong Yang Luar Biasa, Para Malaikat Yang Kuat

Pada saat-saat sekarang ini, sangat penting untuk kembali menghormati para malaikat pelindung dengan lebih dalam dan penuh iman serta tetap memelihara hubungan dengan malaikat pelindungmu. Semangat kejahatan telah masuk ke dalam Gereja. Kamu sendiri tidak akan mampu menghadapi kuasa-kuasa kejahatan ini, dan terutama masa kini, kamu memerlukan perlindungan dari malaikat pelindung, jauh lebih besar daripada saat-saat sebelumnya! Semakin dengan penuh kepercayaan kamu memanggil para malaikat itu, semakin kuat mereka melindungimu! Karena dari 70-80 persen kecelakaan yang terjadi, itu adalah akibat ulah setan.

Sebelum pergi, berserulah pada malaikat pelindung sopir, juga pada malaikat pelindung penumpang lain, agar mereka melindungi, juga pada malaikat pelindung sopir lain yang akan dijumpai di jalan. Jika hal ini dilakukan, maka separuh dari kecelakaan tidak seharusnya terjadi. Sangat disesalkan bahwa saat ini ada beberapa imam yang menyangkal adanya malaikat pelindung. Begitu banyak anak yang mengikuti pelajaran agama di sekolah, tidak memiliki informasi apa pun mengenai malaikat pelindung.

Di sini orangtua harus lebih memerhatikan dengan mengajar anak-anaknya agar berdoa setiap hari kepada malaikat pelindung mereka dan lebih banyak lagi memperkenalkan tugas-tugas yang dilakukan oleh malaikat pelindungnya. Carilah buku-buku yang baik tentang para malaikat. Hanya di alam baka kamu akan menyadari bahwa kamu sangat berhutang budi pada mereka yang tidak pernah mendapatkan ucapan terima kasih darimu dan betapa banyak pertolongan yang dapat mereka lakukan, seandainya saja kamu tidak menutup komunikasi dengan mereka.

Sebelum tiba hari dan peristiwa besar, berdoalah kepada Roh Kudus dan kepada malaikat pelindungmu agar mereka menolongmu mengatur segalanya dengan benar. Berdoalah demikian

Roh Kudus, berilah aku kekuatan untuk menjawab segala sesuatu dengan berani dan benar, tanpa harus melanggar kasih!

Roh Kudus, malaikat pelindungku, dan Malaikat Agung St Mikael, jauhkanlah dan usirlah segenap kuasa setan yang ada di sekitar kami!

Roh Kudus, Engkau Roh Kebenaran, berikanlah umat manusia keberanian dan kekuatan untuk mengatakan kebenaran, semoga kebohongan dan kecurangan diusir pergi oleh kuasa para malaikat. Amin

ANJURAN & PERINGATAN (DIDIKTEKAN OLEH JIWA2 MALANG KEPADA MARIA SIMMA)